Trump Menang, Taliban Berharap Era Baru Hubungan AS-Afghanistan

Beritaterkini.web.id Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Dalam Waktu Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Berita yang banyak dicari. Artikel Ini Menyajikan Berita Trump Menang Taliban Berharap Era Baru Hubungan ASAfghanistan Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Perjanjian damai antara Taliban dan AS, yang ditandatangani pada 29 Februari 2020 di Doha, Qatar, menandai berakhirnya operasi AS di Afghanistan setelah 20 tahun. Namun, perjanjian tersebut tidak melibatkan pemerintah Afghanistan yang berkuasa saat itu.

Pemerintahan Taliban berharap perjanjian tersebut akan membuka babak baru dalam hubungan dengan AS. Namun, pemerintahan Biden dikritik karena memaksakan penarikan diri tanpa memaksa Taliban memenuhi persyaratan, seperti gencatan senjata dengan pemerintah Kabul.

Donald Trump, yang memenangkan Pilpres AS 2024, menjadikan kritik terhadap penanganan penarikan diri oleh Biden sebagai catatan penting dalam kampanyenya melawan Kamala Harris. Trump dipuji oleh Taliban karena memimpin perjanjian damai yang membuka jalan bagi penarikan pasukan AS pada tahun 2021.

Namun, Taliban dikritik karena pembatasan yang diberlakukan terhadap perempuan, termasuk akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Pembatasan ini disebut oleh PBB sebagai apartheid gender.

Pemerintahan Taliban belum diakui oleh negara mana pun sejak merebut kekuasaan. Penarikan pasukan AS mengakibatkan kematian 13 anggota militer AS dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul dan perebutan kembali ibu kota oleh Taliban.

Mantan anggota parlemen di Kabul, Fawzia Koofi, mengucapkan selamat kepada Trump dan menekankan pentingnya hak-hak perempuan bagi pembangunan jangka panjang.