Trump Berjaya, Perang Dagang Global Membayangi

Beritaterkini.web.id Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Pada Detik Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Berita. Ulasan Artikel Seputar Berita Trump Berjaya Perang Dagang Global Membayangi simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Para menteri keuangan G7, organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara ekonomi maju, mengimbau Amerika Serikat untuk mempertimbangkan dampak perang dagang terhadap sekutunya. Mereka menekankan bahwa tujuan ekonomi global bukanlah memicu konflik perdagangan.

Ekonom Andry Satrio Nugroho memprediksi kebijakan pembatasan produk China oleh Trump dapat berdampak signifikan pada Indonesia. Sementara itu, pebisnis dan ekonom di seluruh dunia masih berusaha memahami sejauh mana keseriusan kebijakan perdagangan Trump.

Janji kampanye Trump untuk mengenakan pajak impor 10-20% diperkirakan akan menaikkan harga secara global. Trump berpendapat bahwa tarif impor akan meningkatkan ekonomi AS, melindungi lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan pajak.

Inggris menghadapi dilema dalam kemungkinan perang dagang transatlantik. Trump berjanji mengenakan pajak atas semua barang impor ke AS, yang berpotensi merugikan produsen mobil Jerman seperti BMW, Mercedes, dan Volkswagen.

Uni Eropa telah mengancam akan mengenakan tarif balasan terhadap produk AS sebagai respons atas bea masuk AS terhadap baja dan aluminium. Bank sentral zona Euro memperingatkan bahwa tarif AS dapat memicu inflasi di Eropa, tergantung pada reaksi Eropa.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memprediksi bahwa terpilihnya kembali Trump akan memperkuat nilai mata uang AS dan suku bunga acuan bank sentral AS, yang dapat berdampak pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.

IMF memperkirakan bahwa perang dagang besar dapat merugikan ekonomi dunia hingga 7%, setara dengan gabungan ekonomi Prancis dan Jerman. Inggris pasca-Brexit harus mempertimbangkan posisinya dengan hati-hati.

Inggris dapat memilih untuk tetap netral atau berpihak pada salah satu pihak. Namun, kedekatan Inggris dengan Uni Eropa dapat mempersulit kesepakatan perdagangan dengan AS.

Para diplomat berharap penasihat ekonomi Trump yang lebih pragmatis akan mempertimbangkan kepentingan sekutu yang bersahabat dalam negosiasi perdagangan.