Sawit Merugi Rp 279 Triliun, Ombudsman: Butuh Badan Khusus untuk Menyelamatkan!

Beritaterkini.web.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Dalam Opini Ini saya akan membahas manfaat Berita yang tidak boleh dilewatkan. Informasi Mendalam Seputar Berita Sawit Merugi Rp 279 Triliun Ombudsman Butuh Badan Khusus untuk Menyelamatkan Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Pemerintah didesak untuk membentuk badan khusus yang menangani tata kelola kelapa sawit secara komprehensif. Ombudsman RI mengusulkan badan ini untuk mengatasi permasalahan integrasi kebijakan yang selama ini menghambat industri kelapa sawit.
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menekankan perlunya satu lembaga yang mengurusi hulu hingga hilir industri kelapa sawit. Tumpang tindih lahan, perizinan, dan capaian ISPO terjadi karena kebijakan yang tersebar di berbagai institusi, ujarnya.
Ombudsman menemukan maladministrasi dalam tata kelola sawit yang merugikan negara hingga Rp 279 triliun per tahun. Yeka mengusulkan badan khusus ini berada langsung di bawah Presiden dan berbentuk Badan Layanan Umum (BLU).
Menurut Yeka, Satuan Tugas (Satgas) atau satuan kerja antarkementerian tidak cukup untuk menangani pengembangan industri kelapa sawit. Harus ada yang mendirigeni, tegasnya.
Usulan ini terinspirasi dari praktik tata kelola sawit di Malaysia yang memiliki Malaysian Palm Oil Board (MPOB). Badan ini berkontribusi hingga Rp 150 triliun kepada APBN.
Badan khusus urusan sawit di Indonesia perlu diberi kewenangan yang cukup untuk mengatur, membina, mendampingi, dan mengawasi industri kelapa sawit. Dengan demikian, kebijakan lebih terukur, diawasi dengan baik, dan pelayanannya lebih baik, pungkas Yeka.
Demikianlah sawit merugi rp 279 triliun ombudsman butuh badan khusus untuk menyelamatkan sudah saya jabarkan secara detail dalam berita Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu setuju lihat konten lain di bawah ini.
✦ Tanya AI