Literasi Digital Perempuan: KemenPPPA dan Komdigi Berkolaborasi Ciptakan Ruang Merah Putih

Beritaterkini.web.id Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Hari Ini saya ingin membahas Berita yang sedang trending. Artikel Yang Mengulas Berita Literasi Digital Perempuan KemenPPPA dan Komdigi Berkolaborasi Ciptakan Ruang Merah Putih Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

1.1. Ruang Merah Putih: Solusi Kreatif untuk Batasi Medsos pada Anak

Ruang Merah Putih: Solusi Kreatif untuk Batasi Medsos pada Anak

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkolaborasi dengan sejumlah kementerian untuk menciptakan Ruang Merah Putih. Ruang ini bertujuan untuk memberikan solusi alternatif bagi anak-anak yang dibatasi penggunaan media sosialnya.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pengenalan permainan tradisional. Permainan tradisional memiliki filosofi yang mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, sportivitas, dan kesetaraan. PPPA juga akan menggandeng mahasiswa untuk membimbing anak-anak dalam mengembangkan kreativitas mereka.

Selain itu, Ruang Merah Putih juga akan meningkatkan literasi digital pada perempuan dan anak. Menteri PPPA, Arifah Choiri Fauzi, menjelaskan bahwa banyak perempuan menjadi korban kejahatan di media sosial, seperti penipuan keuangan dan pornografi.

Ruang Merah Putih akan dibentuk di setiap desa. Di ruang ini, perempuan akan dilatih literasi digital agar dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak. Sementara itu, anak-anak akan diberikan pengalaman alternatif yang mengasah kreativitas dan menanamkan nilai-nilai Pancasila.

Launching pertama Ruang Merah Putih akan dilangsungkan di Tangerang pada 22 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Ibu. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, menegaskan bahwa literasi digital tengah digencarkan oleh pihaknya.

Dengan adanya Ruang Merah Putih, diharapkan anak-anak dapat mengurangi ketergantungan pada gadget dan perempuan dapat terhindar dari dampak negatif media sosial. Ruang ini menjadi solusi kreatif untuk membatasi penggunaan media sosial sekaligus meningkatkan kreativitas dan literasi digital pada anak-anak dan perempuan.