Tembok Raksasa Laut dan Hutan Bakau: Benteng Pertahanan Jakarta dari Banjir

Beritaterkini.web.id Selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Opini Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Berita. Pandangan Seputar Berita Tembok Raksasa Laut dan Hutan Bakau Benteng Pertahanan Jakarta dari Banjir Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
Penurunan Permukaan Tanah Jakarta: Tanggul Laut Raksasa atau Mangrove?
Hasil penelitian ITB dan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pada 2023 menunjukkan penurunan permukaan tanah Jakarta hingga 10 cm. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembangunan tanggul laut raksasa.
Namun, efektivitas tanggul raksasa dipertanyakan. Riset memprediksi tanggul ini dapat memperparah banjir di pesisir, merusak ekosistem, dan merugikan ekonomi. Selain itu, kualitas air laut juga berpotensi menurun.
Dalam debat Pilkada Jakarta 2024, calon gubernur Pramono menyatakan akan menggabungkan tanggul laut raksasa dengan Giant Mangrove Wall. Ia berpendapat bahwa mangrove lebih ramah lingkungan dan memiliki ekosistem yang lebih baik.
Pramono menjelaskan bahwa proyek tanggul laut raksasa telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebagai gubernur, ia akan mengikuti keputusan pemerintah pusat dan bertanggung jawab menyelesaikan 11,1 km tanggul.
Namun, Pramono juga menekankan pentingnya menanam mangrove untuk memperkuat pertahanan pesisir Jakarta. Ia mengusulkan Giant Mangrove Wall sebagai solusi alternatif yang lebih berkelanjutan.
Itulah pembahasan lengkap seputar tembok raksasa laut dan hutan bakau benteng pertahanan jakarta dari banjir yang saya tuangkan dalam berita Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. silakan share ke rekan-rekan. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI