• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sanksi ICC: Ukraina Berharap Tak Jadi Batu Sandungan Penyelidikan Kejahatan Perang Rusia

img

Beritaterkini.web.id Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Sesi Ini mari kita diskusikan Berita yang sedang hangat. Artikel Yang Mengulas Berita Sanksi ICC Ukraina Berharap Tak Jadi Batu Sandungan Penyelidikan Kejahatan Perang Rusia Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

    Table of Contents

Pada 2023, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas dugaan deportasi paksa anak-anak dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.

Rusia membalas dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap komandan tertinggi angkatan darat Rusia, Valery Gerasimov, dan mantan menteri pertahanan Sergei Shoigu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, menyatakan keyakinannya bahwa ICC akan terus menyelidiki kasus Ukraina dan mengadili penjahat perang Rusia.

Tykhy mengkhawatirkan sanksi AS terhadap ICC, namun berharap hal itu tidak menghalangi penyelidikan kejahatan perang Rusia.

ICC sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang Rusia, termasuk serangan udara terhadap warga sipil dan kerugian berlebihan yang ditimbulkan bagi warga Ukraina.

Rusia membantah surat perintah terhadap Putin dan menganggapnya tidak sah.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi pada ICC karena menyelidiki dugaan kejahatan perang AS di Afghanistan dan Israel di Jalur Gaza.

ICC mengutuk tindakan Trump sebagai upaya untuk merusak independensi dan imparsialitas pengadilan.

Ukraina terus bekerja sama dengan ICC untuk memajukan kasus-kasus kejahatan perang Rusia.

Sekian pembahasan mendalam mengenai sanksi icc ukraina berharap tak jadi batu sandungan penyelidikan kejahatan perang rusia yang saya sajikan melalui berita Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Jika kamu setuju semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads