• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Natal Terusik Feodalisme: Uskup Agung Jakarta Beri Sinyal Bahaya

img

Beritaterkini.web.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Saat Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Berita. Ringkasan Artikel Mengenai Berita Natal Terusik Feodalisme Uskup Agung Jakarta Beri Sinyal Bahaya Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Makna Natal 2024: Pemimpin Melayani, Bukan Dilayani

Dalam pesan Natal 2024, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, menekankan pentingnya pemimpin yang melayani, bukan dilayani. Ia mengutip tema Natal, Marilah Kita Sekarang Pergi ke Bethlehem, yang merujuk pada tempat kelahiran Yesus.

Suharyo mengkritik budaya feodal yang masih mengakar di Indonesia, di mana status sosial dan gengsi diutamakan. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu faktor penyebab korupsi.

Korupsi: Alat Politik Busuk

Suharyo juga menyoroti kasus korupsi di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan. Ia menyebut korupsi sebagai alat politik busuk yang digunakan untuk menjegal lawan dan bahkan membunuh.

Gereja sebagai Komunitas Kontras

Untuk mengatasi korupsi, Suharyo menekankan pentingnya transparansi dalam gereja. Ia mengatakan bahwa Keuskupan Jakarta telah berupaya membuat gereja transparan agar dapat dipercaya dan menjadi contoh bagi umat.

Suharyo berharap gereja dapat menjadi komunitas kontras di tengah masyarakat yang cenderung korup. Ia menegaskan bahwa gereja harus bebas dari korupsi dan menjadi tempat yang aman bagi umat.

Jati Diri Manusia: Memuliakan Tuhan

Selain itu, Suharyo juga mengingatkan tentang jati diri manusia yang diciptakan untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Ia mengkritik kebiasaan masyarakat yang mengutamakan pangkat, jabatan, dan gengsi, yang justru mencederai jati diri manusia.

Suharyo mengajak umat untuk merenungkan makna Natal dan menjadi pemimpin yang melayani, menjauhi korupsi, dan hidup sesuai dengan jati diri manusia yang sejati.

25 Desember 2024

Selesai sudah pembahasan natal terusik feodalisme uskup agung jakarta beri sinyal bahaya yang saya tuangkan dalam berita Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. jangan lewatkan artikel lain yang bermanfaat di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads