MBS Bermain Api, Minta Israel Tahan Diri dari Serangan ke Iran

Beritaterkini.web.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Dalam Tulisan Ini mari kita bahas tren Berita yang sedang diminati. Konten Yang Membahas Berita MBS Bermain Api Minta Israel Tahan Diri dari Serangan ke Iran baca sampai selesai.

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), mendesak Israel untuk menghormati kedaulatan Iran dan menahan diri dari serangan wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan pada pertemuan puncak para pemimpin Arab dan negara Muslim, Selasa (12/11/2024).

Upaya diplomatik ini telah menghasilkan panggilan telepon pertama antara MBS dan Presiden Iran saat itu, Ebrahim Raisi, hanya lima hari setelah perang meletus. Raisi juga mengunjungi Riyadh setahun lalu untuk menghadiri pertemuan puncak bersama Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Pada tahun 2015, Arab Saudi membentuk koalisi militer untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa. Meskipun hubungan kedua negara masih rumit, pemulihan hubungan ini merupakan pencapaian diplomatik penting bagi MBS, yang telah mengambil pendekatan lebih damai dalam diplomasi regional.

Tahun berikutnya, Riyadh dan Teheran memutuskan hubungan setelah serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran selama protes atas eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh Riyadh.

Namun, pada Maret 2023, kedua negara mengumumkan kesepakatan pemulihan hubungan yang ditengahi oleh Tiongkok. Arab Saudi dan Iran telah mempertahankan kontak tingkat tinggi untuk menahan perang yang meletus di Gaza setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu.

MBS dan Presiden Iran saat ini, Masoud Pezeshkian, berbicara melalui telepon pada hari Minggu (10/11) menjelang pertemuan puncak hari Senin (11/11), sebagai tindak lanjut dari pertemuan pada November 2023.

MBS menyoroti hubungan yang menghangat antara kedua rival di Timur Tengah tersebut. Arab Saudi yang mayoritas Muslim Sunni dan Iran yang mayoritas Syiah sering kali berada di pihak yang berseberangan dalam konflik regional, termasuk konflik Suriah.

Pada hari Minggu (10/11), pejabat tinggi militer Arab Saudi, Fayyad al-Ruwaili, tiba di Teheran untuk berunding dengan pejabat Iran. Pezeshkian tidak hadir karena masalah eksekutif yang mendesak, dan Wakil Presiden Pertama Mohammad Reza Aref pergi ke Riyadh sebagai gantinya.