Lemhannas Siap Produksi Film Epik: Membangkitkan Nasionalisme Lewat Layar Lebar

Beritaterkini.web.id Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Edisi Ini aku ingin berbagi insight tentang Berita yang menarik. Artikel Yang Menjelaskan Berita Lemhannas Siap Produksi Film Epik Membangkitkan Nasionalisme Lewat Layar Lebar Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

1.1. Pendidikan Kebangsaan yang Lemah
2.1. Pemantapan Nilai Kebangsaan yang Terbatas
3.1. Film sebagai Alat Doktrinasi Kebangsaan
4.1. Kolaborasi DPD RI dan Lemhannas
5.1. Kebanggaan Nasional
6.1. Kajian Usulan Film Berdurasi Panjang

Pendidikan Kebangsaan yang Lemah

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah saat ini dinilai kurang memprioritaskan penanaman nilai-nilai kebangsaan secara intensif kepada siswa. Hal ini diungkapkan oleh mantan Ketua Kwartir Daerah Pramuka Bengkulu dalam keterangan tertulisnya pada 27 Oktober 2024.

Pemantapan Nilai Kebangsaan yang Terbatas

Agenda formal pemantapan nilai-nilai kebangsaan selama ini hanya diberikan kepada kelompok tertentu yang terbatas. Sultan B Najamuddin, Ketua DPD RI, mengusulkan agar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) memperluas agenda ini hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Film sebagai Alat Doktrinasi Kebangsaan

Sultan B Najamuddin juga menekankan pentingnya media film sebagai alat doktrinasi kebangsaan kepada generasi muda Indonesia. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan anggaran yang proporsional kepada Lemhannas untuk memproduksi film bertema nasionalisme.

Kolaborasi DPD RI dan Lemhannas

DPD RI dan Lemhannas direkomendasikan untuk berkolaborasi memproduksi film atau sinema edukatif yang dapat meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan.

Kebanggaan Nasional

Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk menumbuhkan rasa bangga dan patriotisme terhadap NKRI di seluruh warga bangsa, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya.

Kajian Usulan Film Berdurasi Panjang

Lemhannas sebelumnya hanya memproduksi film-film pendek bertema nasionalisme berdurasi 10 menit. Namun, atas usulan Ketua DPD, Lemhannas akan melakukan kajian untuk memproduksi film dengan durasi yang lebih panjang.