• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gorengan dan Mi Instan: Bom Waktu Kesehatan yang Mengancam Indonesia

img

Beritaterkini.web.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Edisi Ini mari kita eksplorasi potensi Berita yang menarik. Artikel Ini Menawarkan Berita Gorengan dan Mi Instan Bom Waktu Kesehatan yang Mengancam Indonesia Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Gorengan, makanan yang akrab di lidah masyarakat Indonesia, ternyata menyimpan risiko kesehatan yang patut diwaspadai. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi gorengan di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, dari 45% pada 2018 menjadi 51,7% pada 2023.

Gorengan dan Penyakit Kardiovaskular

Gorengan yang tinggi karbohidrat, lemak tidak sehat, serta tambahan gula dan garam memiliki korelasi kuat dengan penyakit kardiovaskular. Penyakit ini menyerang jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung, aritmia, gagal jantung, dan stroke.

Data Statistik

Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation pada 2019 menunjukkan bahwa penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah neoplasma dan diabetes, dengan angka kematian 251 per 100.000 penduduk.

Faktor Risiko yang Dapat Dikontrol

BPS dalam publikasinya menyebutkan faktor risiko penyakit jantung yang dapat dikontrol, salah satunya adalah konsumsi makanan tidak sehat. Perubahan gaya hidup modern, seperti mengonsumsi makanan siap saji yang tinggi karbohidrat, lemak tidak sehat, serta tambahan gula dan garam, berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Konsumsi Karbohidrat Berlebihan

Konsumsi karbohidrat berlebihan, terutama dalam bentuk karbohidrat olahan dan gula tambahan, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, khususnya di populasi Asia. Hal ini karena karbohidrat olahan dan gula tambahan dapat meningkatkan kadar gula darah dan trigliserida, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Itulah informasi komprehensif seputar gorengan dan mi instan bom waktu kesehatan yang mengancam indonesia yang saya sajikan dalam berita Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads